Hargai kebersamaan

Hargai kebersamaan

Waktu yang telah lewat tidak akan pernah kembali, sbb waktu tdk pernah kompromi, waktu terus berjalan tanpa henti.

Banyak waktu yang kita hanya bisa lewati 1x dalam hidup kita, Dan inilah sebuah moment . contohnya : waktu kita masih kecil, waktu Anak kita masih kecil,waktu orang tua masih hidup, waktu kita masih sehat...perjalanan hidup ibarat tiket 1x jalan, anda tidak bisa mengulangnya kembali.

Kita tdk mgkn bisa mengajak Anak kita bermain seperti Anak kecil bila kelak dia sudah dewasa, Dan anak kita pun akan beranjak dewasa meninggalkan kita..

Pengkhotbah 3:1, 16 "Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apa pun di bawah langit ada waktunya. "

Ayub 14:1-2 "Manusia yang lahir dari perempuan, singkat umurnya dan penuh kegelisahan. Seperti bunga ia berkembang, lalu layu, seperti bayang-bayang ia hilang lenyap dan tidak dapat bertahan.

Manusia sering sekali menyesal bilamana waktunya telah lewat, Dan dia tidak pernah bisa kembali ke waktu itu bila ia melakukan sebuah kesalahan fatal dalam hidupnya.

Apakah kita melewati waktu yang ada semua itu dengan menghargai semua itu disertai rasa syukur ? Karna segala sesuatu tanpa syukur, maka kita pasti tidak pernah menghargai segala sesuatu pula.

Hidup ini singkat, Dan tidak ada seorangpun yg tahu batasan waktu hidupnya. Jadi APA yang bisa di kerjakan untuk membahagiakan orang yang kita cintai , haruslah kita lakukan segera tanpa penundaan.

Rasa ingin bersama jangan ada pada waktu orang yang kita cintai telah meninggalkan kita Atau sedang jauh Dari kita, 'tetapi selama dekat sekalipun kita harus menghargai kebersamaan yang ada.

Jangan pernah habiskan waktu kita dgn keinginan ego semata-mata Dan pemuasan diri sendiri. Karna ujung akhir daripada itu adalah sebuah penyesalan.

Karna orang yg sibuk dengan kesenangan hatinya sendiri akan lupa menghargai waktu Dan menggunakan waktu sesuai prioritas yang Tuhan inginkan.

Pengkhotbah 5:20" Tidak sering ia mengingat umurnya, karena Allah membiarkan dia sibuk dengan kesenangan hatinya. "

Berikan waktu hidup pada sesuatu pada hal hal yg prioritas ...

Bagi saya setelah saya menyadari sejak tahun 2010, setelah Tuhan sbg prioritas utama. Maka prioritas kedua adalah keluarga. Jadi bukanlah pekerjaan kita, teman kita, hobby yg jadi prioritas...utk kita habiskan seluruh waktu yg ada.

Tuhan mengingatkan Yesaya utk berseru kepada Tuhan dan sadar betapa fana hidup manusia yang sementara ini, tetapi firman Tuhan yang kekal selamanya.

Yesaya 40:6-8 "Ada suara yang berkata: "Berserulah!" Jawabku: "Apakah yang harus kuserukan?" "Seluruh umat manusia adalah seperti rumput dan semua semaraknya seperti bunga di padang. Rumput menjadi kering, bunga menjadi layu, apabila TUHAN menghembusnya dengan nafas-Nya. Sesungguhnyalah bangsa itu seperti rumput. Rumput menjadi kering, bunga menjadi layu, tetapi firman Allah kita tetap untuk selama-lamanya."