Mahkota Kemegahan

8/2/20242 min read

1 Tesalonika 2:19-20 (TB) Sebab siapakah pengharapan kami atau sukacita kami atau mahkota kemegahan kami di hadapan Yesus, Tuhan kita, pada waktu kedatangan-Nya, kalau bukan kamu?

Sungguh, kamulah kemuliaan kami dan sukacita kami.

Rasul Paulus menaruh pengharapan bukan pada apa yang ia rasakan saat ini, tetapi ia menaruh pengharapan suatu saat ketika ia berhadapan dengan Yesus, ia boleh bermegah karena banyak Jiwa atau Jemaat yang ia persembahkan kepada Tuhan.

1 Tesalonika 2:2 (TB) Tetapi sungguhpun kami sebelumnya, seperti kamu tahu, telah dianiaya dan dihina di Filipi, namun dengan pertolongan Allah kita, kami beroleh keberanian untuk memberitakan Injil Allah kepada kamu dalam perjuangan yang berat.

Bukanlah hal yang mudah Rasul paulus lewati dalam melakukan pekerjaan Tuhan, ia mengalami aniaya, di Hina, di penjara, semua itu adalah sebuah perjuangan yang berat

Pergumulan Rasul Paulus dalam pekerjaan Tuhan bukanlah hal yang mudah ia lalui :

2 Korintus 11:24-27 (TB) Lima kali aku disesah orang Yahudi, setiap kali empat puluh kurang satu pukulan,

tiga kali aku didera, satu kali aku dilempari dengan batu, tiga kali mengalami karam kapal, sehari semalam aku terkatung-katung di tengah laut.

Dalam perjalananku aku sering diancam bahaya banjir dan bahaya penyamun, bahaya dari pihak orang-orang Yahudi dan dari pihak orang-orang bukan Yahudi; bahaya di kota, bahaya di padang gurun, bahaya di tengah laut, dan bahaya dari pihak saudara-saudara palsu.

Aku banyak berjerih lelah dan bekerja berat; kerap kali aku tidak tidur; aku lapar dan dahaga; kerap kali aku berpuasa, kedinginan dan tanpa pakaian,

Apa yang di kerjakan Rasul Paulus ditujukan untuk Tuhan bukan kepada Manusia, oleh itu ia sendiri tidak mencari pujian manusia.

1 Tesalonika 2:6 (TB) juga tidak pernah kami mencari pujian dari manusia, baik dari kamu, maupun dari orang-orang lain, sekalipun kami dapat berbuat demikian sebagai rasul-rasul Kristus.

Jadi bila kita juga menaruh Pengharapan bukan pada yang sementara tetapi Mahkota kemulian yang Tuhan persiapkan bagi kita yang akan datang ketika kita berjumpa dengan Tuhan, mestinya kita pun akan giat melakukan pekerjaan Tuhan

Yakobus 1:12 (TB) Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia.

Oleh itu, Yakobus mempunyai Iman bahwa orang yg mengalami pencobaan bukanlah org yg malang, tetapi justru sebaliknya adalah orang yg berbahagia kalau Ia Tahan Uji, kenapa?

Karna ia akan menerima Mahkota Kehidupan

Mahkota kehidupan yang Tuhan janjikan jangan sampai di Ambil, kalau kita tahu arti Mahkota dalam sebuah Kerajaan adalah Identitas tertinggi yang sering di perebutkan. Jadi jangan sampai kita kehilangan Mahkota.

Wahyu 3:11, 21 (TB) Aku datang segera. Peganglah apa yang ada padamu, supaya tidak seorang pun mengambil mahkotamu.

Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Aku pun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.